Umur | Vaksin | Keterangan |
Saat lahir | Hepatitis B-1 | - HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.
|
Polio-0 | - Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS polio oral diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain)
|
1 bulan | Hepatitis B-2 | - Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan.
|
0-2 bulan | BCG | - BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada umur > 3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.
|
2 bulan | DTP-1 | - DTP-1 diberikan pada umur lebih dari 6 minggu, dapat dipergunakan DTwp atau DTap. DTP-1 diberikan secara kombinasi dengan Hib-1 (PRP-T)
|
Hib-1 | - Hib-1 diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Hib-1 dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-1.
|
Polio-1 | - Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan DTP-1
|
4 bulan | DTP-2 | - DTP-2 (DTwp atau DTap) dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-2 (PRP-T).
|
Hib-2 | - Hib-2 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-2
|
Polio-2 | - Polio-2 diberikan bersamaan dengan DTP-2
|
6 bulan | DTP-3 | - DTP-3 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-3 (PRP-T).
|
Hib-3 | - Apabila mempergunakan Hib-OMP, Hib-3 pada umur 6 bulan tidak perlu diberikan.
|
Polio-3 | - Polio-3 diberikan bersamaan dengan DTP-3
|
Hepatitis B-3 | - HB-3 diberikan umur 6 bulan. Untuk mendapatkan respons imun optimal, interval HB-2 dan HB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan.
|
9 bulan | Campak-1 | - Campak-1 diberikan pada umur 9 bulan, campak-2 merupakan program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun. Apabila telah mendapatkan MMR pada umur 15 bulan, campak-2 tidak perlu diberikan.
|
15-18 bulan | MMR | - Apabila sampai umur 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan.
|
Hib-4 | - Hib-4 diberikan pada 15 bulan (PRP-T atau PRP-OMP).
|
18 bulan | DTP-4 | - DTP-4 (DTwp atau DTap) diberikan 1 tahun setelah DTP-3.
|
Polio-4 | - Polio-4 diberikan bersamaan dengan DTP-4.
|
2 tahun | Hepatitis A | - Vaksin HepA direkomendasikan pada umur > 2 tahun, diberikan dua kali dengan interval 6-12 bulan.
|
2-3 tahun | Tifoid | - Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur > 2 tahun. Imunisasi tifoid polisakarida injeksi perlu diulang setiap 3 tahun.
|
5 tahun | DTP-5 | - DTP-5 diberikan pada umur 5 tahun (DTwp/DTap)
|
Polio-5 | - Polio-5 diberikan bersamaan dengan DTP-5.
|
6 tahun. | MMR | - Diberikan untuk catch-up immunization pada anak yang belum mendapatkan MMR-1.
|
10 tahun | dT/TT | - Menjelang pubertas, vaksin tetanus ke-5 (dT atau TT) diberikan untuk mendapatkan imunitas selama 25 tahun.
|
Varisela | - Vaksin varisela diberikan pada umur 10 tahun.
|