Entries (RSS)
KLIK SALAH SATU LINK IKLAN DIBAWAH UNTUK MENGHILANGKAN KOTAK INI
.

Melakukan Asuhan Keperawatan (Askep) merupakan aspek legal bagi seorang perawat walaupun format model asuhan keperawatan di berbagai rumah sakit berbeda-beda. Seorang perawat Profesional di dorong untuk dapat memberikan Pelayanan Kesehatan seoptimal mungkin, memberikan informasi secara benar dengan memperhatikan aspek legal etik yang berlaku. Metode perawatan yang baik dan benar merupakan salah satu aspek yang dapat menentukan kualitas “asuhan keperawatan” (askep) yang diberikan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan brand kita sebagai perawat profesional. Pemberian Asuhan keperawatan pada tingkat anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia hingga bagaimana kita menerapkan manajemen asuhan keperawatan secara tepat dan ilmiah diharapkan mampu meningkatkan kompetensi perawat khususnya di indonesia

Mengenalkan Makanan Baru Si Buah Hati

KAPANKAH sebaiknya anda memberikan makanan padat pertama pada anak anda, sebagai bahan pertimbangan anda cobalah perhatikan beberapa hal berikut ini, apakah anak anda sudah mampu untuk duduk tanpa bantuan? kepala dapat berdiri tanpa terhuyung-huyung? menaruh sesuatu ke dalam mulut dan mengunyahnya?

Bila jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas adalah ya, maka buah hati anda sudah siap untuk mendapatkan makanan padat pertamanya. Ada baiknya juga jika anda menundanya hingga satu atau dua bulan kedepan, sehingga buah hati anda betul-betul siap mendapatkannya, namun demikian anda dapat juga memulainya sekarang. Berikut beberapa tips jika anda ingin memulainya sekarang.

Sereal beras direkomendasikan sebagai makanan padat pertama oleh semua dokter

Sereal beras umumnya diperkaya dengan besi dan tidak menyebebkan alergi. Campurkan satu sendok makan sereal dengan ASI atau susu formula bayi yang diperkaya dengan besi sehingga menjadi campuran yang lembut dan sekental krim.

Berikan pada bayi ketika dia sudah cukup lapar, namun tidak sangat lapar. Posisikan buah hati anda pada pangkuan anda. Awali dengan memberikan buah hati anda ASI atau susu formula, dilanjutkan dengan sereal dan akhiri dengan ASI ataupun susu formula.

Gunakan sendok yang kecil dan bermulut sempit, ambil sedikit sereal dan taruhlah di tengah lidah buah hati anda. Pada awalnya dia akan memuntahkan makanan tersebut, namun bersabarlah. Buah hati anda membutuhkan waktu untuk belajar mengunyah dan menelan. Gunakan oto atau kain alas untuk mengurangi kekacauan yang dapat terjadi. Mulailah pelan-pelan dan dalam jumlah yang sedikit.

Jangan menyuapi bayi anda dengan botol atau penyemprot makanan karena dapat menyebabkan dia tersedak. Barang-barang tersebut tidak membantu buah hati anda untuk belajar makan dari sendok dan dapat menyebabkan ia makan dalam jumlah yang berlebihan.

Buah-buahan dan Sayur-sayuran sebagai pilihan makanan padat selanjutnya

Cobalah berikan buah hati anda satu jenis buah atau sayuran terlebih dahulu sebelum menambahkan jenis yang lain. Hal ini memberikan kesempatan bagi bayi anda untuk mengetahui apakah bayi anda mempunyai alergi tertentu ataupun tidak cocok terhadap salah satu jenis makanan. Untuk alasan yang sama, berikan satu jenis makanan terlebih dahulu seperti buah pir, sebelum mencoba mengkombinasikan dengan makanan lain seperti buah pir dan apel.

Sebaiknya jangan mennyiapkan makanan dalam jumlah yang banyak, karena anda kemungkinan besar harus membuang makanan yang tersisa. Air ludah bayi anda pada sendok dapat menyebabkan makanan menjadi mudah basi. Untuk menghindarinya, siapkan makanan bayi dalam jumlah sedikit dan gunakan piring kecil.

Walaupun buah hati anda sudah mendapatkan makanan padat, dia tetap membutuhkan ASI atau susu formula yang diperkaya besi. Bayi anda membutuhkannya sekurang-kurangnya setahun pertama kehidupannya, tetapi bukan susu sapi. Susu sapi tidak mempunyai kandungan gizi selengkap susu formula atau ASI yang sangat diperlukan bagi bayi anda.

ARTIKEL BERKAITAN