Entries (RSS)
KLIK SALAH SATU LINK IKLAN DIBAWAH UNTUK MENGHILANGKAN KOTAK INI
.

Melakukan Asuhan Keperawatan (Askep) merupakan aspek legal bagi seorang perawat walaupun format model asuhan keperawatan di berbagai rumah sakit berbeda-beda. Seorang perawat Profesional di dorong untuk dapat memberikan Pelayanan Kesehatan seoptimal mungkin, memberikan informasi secara benar dengan memperhatikan aspek legal etik yang berlaku. Metode perawatan yang baik dan benar merupakan salah satu aspek yang dapat menentukan kualitas “asuhan keperawatan” (askep) yang diberikan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan brand kita sebagai perawat profesional. Pemberian Asuhan keperawatan pada tingkat anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia hingga bagaimana kita menerapkan manajemen asuhan keperawatan secara tepat dan ilmiah diharapkan mampu meningkatkan kompetensi perawat khususnya di indonesia

Asuhan Keperawatan : Protap Cuci Tangan yang Baik dan Benar

Mencuci tangan adalah tindakan yang sering kali kita anggap sepele, namun merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga higiene tangan maupun kulit serta salah satu upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Apapun yang anda lakukan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien, sebelum dan sesudah kontak dengan klien segera “cuci tangan” .

The centers for disease control and prevention (CDC) mengeluarkan rekomendasi baru untuk menjaga higiene tangan di lingkungan perawatan kesehatan. Higiene tangan adalah istilah yang digunakan unutk mencuci tangan menggunakan antiseptik pencuci tangan. Mencuci tangan dengan menggunakan antiseptik pencuci tangan serta mencuci tangan dengan benar lebih efektif dalam mengurangi infeksi nosokomial dari pada mencuci tangan dengan cara biasa.

Mencuci Tangan sebaiknya dilakukan :

* Sebelum dan sesudah memeriksa klien.
* Sebelum dan sesudah memakai sarung tangan.
* Jika terjadi kontaminasi pada tangan seperti : memegang instrumen dan item lain yang kotor, menyentuh selaput lendir, darah atau cairan tubuh (sekresi dan ekskresi), terjadi kontak lama dan intensif dengan pasien.
* Sebelum melakukan prosedur invasif nonbedah (memasang infus, mengambil sampel darah, memasang kateter urine, menghisap nasotrakea).
* Bila berpindah dari bagian tubuh terkontaminasi ke bagian tubuh bersih (luka bedah) selama perawatan klien.
* Setelah menggunakan kamar mandi.
* Sebelum makan.

Peralatan Minimal untuk Mencuci Tangan

Di IRD, poliklinik, maupun ruang rawat inap, puskesmas, tempat pelayanan publik seperti kamar mandi umum, perlu disediakan area cuci tangan seperti wastafel, minimal terdapat :

* Sabun (batang atau cair, yang antiseptik maupun nonantiseptik)
* Wadah sabun yang berlubang supaya air bisa terbuang keluar
* Air mengalir (pipa, atau ember dengan keran),
* Handuk/lap sekali pakai (tisu, atau kain yang dicuci setelah sekali pakai)

(KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS)





Tags : Asuhan Keperawatan : Cuci tangan, Handwash, 13 langkah cuci tangan ARTIKEL BERKAITAN