Entries (RSS)
KLIK SALAH SATU LINK IKLAN DIBAWAH UNTUK MENGHILANGKAN KOTAK INI
.

Melakukan Asuhan Keperawatan (Askep) merupakan aspek legal bagi seorang perawat walaupun format model asuhan keperawatan di berbagai rumah sakit berbeda-beda. Seorang perawat Profesional di dorong untuk dapat memberikan Pelayanan Kesehatan seoptimal mungkin, memberikan informasi secara benar dengan memperhatikan aspek legal etik yang berlaku. Metode perawatan yang baik dan benar merupakan salah satu aspek yang dapat menentukan kualitas “asuhan keperawatan” (askep) yang diberikan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan brand kita sebagai perawat profesional. Pemberian Asuhan keperawatan pada tingkat anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia hingga bagaimana kita menerapkan manajemen asuhan keperawatan secara tepat dan ilmiah diharapkan mampu meningkatkan kompetensi perawat khususnya di indonesia

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KANKER (MALIGNA)

DEFINISI

1. Cancer is a disease that attacks the basic life process of the cell, altering the cell genome (the total genetic complement of the cell) and leading to wild and spreading growth of the cancereous cells. The cause of the altered genome is mutation of one or more genes ; or mutation of a large segment of a DNA strand containing many genes or loss of large segments of chromosomes (Guyton, 1981).

2. Cancer is not a single disease with one cause ; rather it is a group of distinct desease with different causes, manifestations, treatments and prognosis (Brunner).



EPIDEMIOLOGI
 Kulit hitam > kulit putih
 Vegetarian <> 800x600

Karakteristik dari neoplasma

Benigna

Malignant

1. Grow Slowly

2. Usually encapsuled

3. Grow by expandion; do not infiltrate surrounding tissues

4. Do not spread but remain localized

5. Do not tend to recur when removed surgically

6. Cell usually closely resemble those of normal tissue from which they arise

7. Produce minimal tissue destruction

8. Do not produce typical cahexia

9. Do not cause death to host except when located in areas where they produce pressure or obstruction to vital organ

1. Grow rapidly

2. Rarely encapsuled

3. Infiltrate surrounding tissues; tumor process extended out in all direction; poorly differentiated from normal tissue

4. Spread via lymph stream and/or blood and set up secondary tumor in distant sites

5. Frequently tend to recur after surgical removal as a result of infiltration into surrounding tissue

6. Cell usually do not resemble those of normal tissue from which they are arise

7. Produce extensive tissue destruction as result of infiltration and metastatic lession

8. Produce typical cancer cachexia-anemia, weakness, loss weight and so on

9. Always cause death unless removed surgically before they metastasize

· From Bouchard, R., and Owens, N. F.; Nursing care of the cancer patient, 3rd ed., St. Louis, 1976, The C.V. Mosby Co.

Types of tumors

Type of cell or tissue

Benign tumor

Malignant tumor

Epithelium

Skin, outer layers

Skin, pigmented layer (melanoblast)

Glandular epithelium

Papilloma

Nevus

Adenoma

Squamous cell carcinoma

Malignant melanoma

Adenocarcinoma

Muscle

Myoma

Myosarcoma

Connective tissue

Fibroblast

Cartilage

Bone

Fatty tissue

Fibroma

Chondroma

Osteoma

Lipoma

Fibrosarcoma

Chondrosarcoma

Osteosarcoma

Liposarcoma

Endothelial tissue

Blood vessels

Lymph vessels

Hemangioma

Lymphangioma

Hemangiomasarcoma

Lymphangiosarcoma

Nerve tissue

Neuroglia

Medullary epithelium

Astrocytoma

Glioblastoma

Medulloblastoma

Lymphoid and hematopoetic tissue

Lymphosit

Myelocytes


Lymphosarcoma

Lymphatic leukemia

Multiple myeloma

Myeloid leukemia


JENIS/LOKASI KANKER
1.Payudara
2.Kolon rektum
3.Laring
4.Paru
5.Leukemia
6.Pankreas
7.Prostat
8.Gaster
9.Uterus
10.Serviks
11.Lain : Hodgkin’s, Thyroid dll

PROMOTIF, PREVENTIF – PENDIDIKAN KESEHATAN
C  Change in bowel or bladder habits
A  A sore that does not heal
U  Unusual bleeding or discharge
T  Thickening or lump in the breast & etc
I  Indigestion or dificulty in swallowing
O  Obvious change in wart or mole
N  Nagging cough or hoarsenes

PERAN PERAWAT
Promotif s.d rehabilitatif
1.Memberi dukungan klien  prosedur diagnostik
2.Mengenali kebutuhan psiko sosial dan spiritual
3.Memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi klien
4.Memberi bantuan bagi klien yang mendapat pengobatan anti kanker/terhadap keganasan
5.Membantu klien fase penyembuhan/rehabiltasi
6.Membantu klien untuk tindak lanjut pengobatan
7.Berpartisipasi dalam koleksi data penelitian/registrasi kanker

DIAGNOSTIK
1.Riwayat keperawatan & penyakit, sosial, pemeriksaan fisik
2.Biopsi  patologis
3.Pemeriksaan darah, darah lengkap, thrombosit, kimia darah: elektrolit & LFT & BUN & chreatinin
4.Imaging : foto toraks, scan-nuklir, CT-scan, MRI.


MANAJEMEN : PENDEKATAN MULTI DISIPLIN
Tindakan pengobatan : pembedahan, kemotherapi, radiasi, imunotherapi, atau kombinasi
Jenis pembedahan :
1.Biopsi
2.Rekontruksi
3.Paliatif
4.Adjuvant
5.Pembedahan primer otak
6.Reseksi metastasis
7.Profilaksis : polip
8.Kuratif

KEMOTHERAPI
Penggunaan obat anti kanker yang bertujuan mematikan sel kanker
Indikasi dan prinsip :
1.Sebanyak mungkin mematikan sel kanker seminimal mungkin mengganggu sel normal
2.Dapat digunakan untuk : pengobatan, pengendalian, paliatif
3.Jangan diberikan jika bahaya/komplikasinya lebih besar dari manfaatnya
4.Obat kemotherapi umumnya sangat toksik  teliti/cermat evaluasi kondisi pasien
5.Obat dapat diberikan melalui berbagai cara

Tindakan pengamanan ditujukan :
1.Pengamanan diri dengan mengurangi eksposur inhalasi
2.Pengaman diri mengurangi eksposur kontak kulit
3.Pengamanan diri mengurangi eksposur melalui makanan/oral
4.Pembuangan secara aman alat/bekas yang digunakan, urine, muntah (ekskresi cairan tubuh)

KOMPLIKASI KEMOTHERAPI
 Efek samping :
- nausea, vomiting
- alopecia
- rasa (pengecap) menurun
- mucositis
 toksik
- hematologik : depresi sumsum tulang, anemia
- ginjal, hepar


ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Sistem Integumen
1.Perhatikan : nyeri, bengkak, flebitis, ulkus
2.Inspeksi kemerahan & gatal, eritema
3.Perhatikan pigmentasi kulit
4.Kondisi gusi, gigi, mukosa & lidah

B.Sistem Gastrointestinalis
1.Kaji frekwensi, mulai, durasi, berat ringannya mual & muntah setelah pemberian kemotherapi
2.Observasi perubahan keseimbangan cairan & elektrolit
3.Kaji diare & konstipasi
4.Kaji anoreksia
5.Kaji : jaundice, nyeri abdomen kuadran atas kanan

C.Sistem Hematopoetik
1.Kaji Netropenia
 Kaji tanda infeksi
 Auskultasi paru
 Perhatikan batuk produktif & nafas dispnoe
 Kaji suhu

2.Kaji Trombositopenia : < style="font-weight: bold;">II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan netropenia
2.Resiko perlukaan berhubungan dengan trombositopenia
3.Lemah berhubungan dengan anemia
4.Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan efek samping
5.Perubahan selaput mukosa berhubungan dengan stomatitis
6.Perubahan gambaran diri berhubungan dengan alopecia

III. INTERVENSI KEPERAWATAN
1.Mencegah infeksi
2.Mencegah perdarahan
3.Mengurangi kelelahan
4.Meningkatkan nutrisi
5.Mengurangi stomatitis
6.Meningkatkan koping pada perubahan gambaran diri

THERAPI RADIASI
Terapi radiasi menggunakan energi tinggi & getaran ion. Dapat menimbulkan kerusakan molekul sel dan perubahan biokimia : mematikan sel kanker

Jenis therapi radiasi :
 Teletherapi : cobalt, lineacc
 Brakhitherapi : dosis tinggi lebih terlokalisasi
 Intra operative radioterapi, hipertermia

Pertimbangan klinis :
 Indikasi : digunakan tersendiri atau kombinasi
 Perencanaan pengobatan

Komplikasi :
Komplikasi tergantung dari lokasi, jenis radiasi, dosis, status kesehatan klien
1. Efek samping akut 1 – 6 bulan
- eritema
- lemah & lunglai
- nausea, muntah, diare
- oral : kering, mucositis, xerostomia
- dispnoe, pnemonia
- sistitis
2. Efek samping kronis > dari 6 bulan
- Kulit : fibrosis, kehitaman permanen atropi
- Gastro intestinal : fibrosis, obstruksi, ulkus, striktur
- Oral : xerostomia, pengecapan menurun, caries gigi
- Paru : fibrosis
- Ginjal : nefritis, fibrosis
- Kanker lain 5 – 7% leukemia


Pengkajian
1. Sistem terkait
2. Emosi/psikologis klien

Intervensi Keperawatan
1. Mempertahankan perawatan kulit secara optimal
- informasikan tentang reaksi kulit
- jangan menggunakan lotion, minyak kosmetik pada lokasi therapi hanya tepung maizena
- hindari, penekanan, penggosokan, garuk
2. Memastikan terlindungi dari efek radiasi


ARTIKEL BERKAITAN